RSS

Salah Paham!

Saya? Saya keras orangnya.
Saya juga keras kepala, egois, tidak mau kalah dan emosian.
Oke, itu dulu, tingkat dewa nya.
Alhamdulillah, semenjak saya ‘kuliah’, baik kuliah di kampus maupun di kehidupan luar seperti ini, kesemua sifat saya diatas itu, berkurang sedikit demi sedikit.
Saya akui saya memang emosian, tapi saya bisa juga sangat sabaran. =,=’
Yah, namanya manusia, bisa menjadi syetan dan bisa menjadi malaikat, itulah uniknya.
Banyak hal yang ingin saya curahkan dalam blog ini. Blog ini hanya dijadikan sebagai tulisan ungkapan hati saja. Karena type saya adalah orang yang mengungkapkan perasaan lewat tulisan.
……….
Masalah yang terjadi adalah misskomunikasi dan kekurang percayaan.
Ceritanya,
Prodi saya akan berulang tahun, dan kami, angkatan 2010 menjadi panitia inti dalam acara tersebut. Mendadak? Bisa dibilang. Saya sendiri sudah berulang kali bertanya baik dalam hati maupun langsung kepada kakak/abang letting, ‘’kita ga ada acara ultah prodi?’’
Jawabnya, ‘’mungkin nanti..’’
Saya biasa menanggapinya, karena saya hanya bertanya ketika itu.
Dan setelah didengar2 dan diinfokan acara tersebut akan dibuat dan terbentuklah panitia2 kegiatan. Termasuk saya, yang menjabat sebagai bendahara.
Bendahara? Saya sendiri loh yang mengusulkan diri, karena awalnya saya diusulkan menjadi sekretaris. Tapi saya menolak. Alasan awalnya emang sihh, jujur, saya ga suka jadi sekretaris. Nulis surat, tulis undangan, ketik ini, ketik itu, terlalu formal! Saya sudah sering mengalaminya dan bukan berarti saya mengalah pada keadaan. Saya hanya ingin bekerja dengan yang saya sanggupi, dan itu bendahara. Semua setuju, Alhamdulillah.
Tugas saya? Jelaslah mengutip dana. Dan membuat LPJ kegiatan. Mudah? Jangan salah, saya juga berfikir mudah awalnya, tapi, amanah itu ternyata besar. Bagaimana teman2 saya begitu percaya dengan saya untuk memegang uang kegiatan. Bukan 100, 200 ribu. Jutaan!
Jika saya mau, bisa saja saya ‘makan’ uang tsb, dan a’udzubillahi min dzalik, semoga Allah tetap mengokohkan hatiku untuk percaya keberadaanNya. Dan itu ternyata jabatan luar biasa yang saya sendiri yang memutuskan. Maka saya bertekad, untuk bekerja optimal atas pilihan saya itu. InsyaAllah.
Ketika itu, pengumuman acara dari himpunan diumumkan tiba-tiba. Syok? Biasa aja sih.
Wakil ketupat bertanya tentang dana, saya bilang belum ada, sedangkan acara tinggal seminggu lagi. Saya juga bingung mau gimana, iuran belum ada, dana belum tembus, dll.
Suatu itu, saya, ketua, wakil dan beberapa bidang memutuskan untuk membicarakan iuran. Dan diputuskanlah jumlahnya pada H-6.
Sebagian besar setuju. Dan dana pun ada.
Ketika rapat selanjutnya,
Dibahas semua masalah, dana, curhatan dan lain sebagainya.
Ada yang mempermasalahkan masalah ‘SOLIDARITAS’ dalam hal ini. Masalah dana yang tiba2 diputuskan mendadak. Mana solidnya?
Ketika itu, saya selaku bendahara dan yang menyebarkan info angkat bicara dalam hal itu,
Saya menjelaskan bahwa itu rapat mendadak, dan sebelumnya kita taunya acaranya seminggu lagi, makanya diadakan rapat mendadak, dan sudah saya confirm ke ketua, wakil, dll.
Juga melalui FB. Saya menjelaskan dengan penuh ketenangan sebenarnya, hanya saja yang terdengar seperti suara marahan. Terjadi salah pengertian dan perang pendapat disitu. Saling mengokohkan pendapat masing2. Saya akui jujur, saya kesel. Kita semua capek, man.
Saya kesel dengan kata2 solidaritas itu!
Sampe2 di FB saya curahkan dalam sebuah status, ‘’kau teriakkan solidaritas, ketika udah seperti ini, hah!’’
itu untuk siapa? Jujur, itu untuk kakak letting yang ketika kami membahas hal ini, mereka hanya menjawab menyalahkan,
‘’kalian terlalu mendadak ngasi taunya. Kami terkejut, gak tau apa2. Saya udah minta uang kepada teman2 saya dan saya gak peduli, terserah mereka mau bayar atau tidak. Kami tidak ikut campur dalam masalah ini. Kami asisten lab. Susah..’’
Heloooo..Plis deh!
Emang ketika saya dikasi tau acaranya ga mendadak? Emang ketika minta uang itu ga cape? Emang kami ga kuliah? Emang kami ga masuk lab? Emang Cuma kami yang kerja? Man, ini acara prodi kita! Dan kalian sebagai kakak/abang letting kenapa mudah banget ngomong kayak gitu? Kalian balas dendam? Mungkin tahun lalu tidak ada abang letting yang membantu kalian? Gitu?
Aduh, plis ya. Kanak2 banget deh pikirannya! Astaghfirullah, mungkin terlalu suudzan saya.
Mana kata2 SOLIDARITAS yang kalian teriakkan waktu inagurasi kami? Mana? Ngomong itu memang mudah! Mudah banget! Aplikasi, man?
Ketika mendengar itu, rasanya kepala saya seperti mendidih. Saya pergi. Kesel? SANGAT!
Teman2 saya meneduhkan hati saya. Thank’s.
Dan untuk status FB diatas, mungkin saja, ada beberapa teman saya yang ketika rapat sempat menyinggung masalah solidaritas, tersinggung dan merasa itu untuknya.
Sekali lagi saya katakana, MAAF, ITU BUKAN UNTUK ANDA! UNTU KITA SEMUA!
Kalo anda merasa sih, bagus juga. Kalo enggak ya lebih baguus lagi, karena itu memang bukan untukmu, temanku! Aneh bin ajaib!
Masalah kekompakan? Hah! Bullshit!
Kompak dari Hongkokng kalo kenyataan seperti ini.
Ada kubu2, ada genk2.
Kalian teriakkan kekompakan, kalian sendiri?
Gajah, didepan mata emang terkadang ga Nampak. Semut, di motor gue, Nampak banget dari jarak 5 meter! Kita mending introspeksi. Baik saya, kita, semuanya. Jangan salahkan siapa2 maupun keadaan!
Saya sangat berharap, semoga setiap kejadian yang dilalui, menjadi bumbu pemanis dalam persahabatan kita, dan saya percaya itu, karena ini semua sudah diatur oleh scenario kerennya ALLAH. Dan silahkan kalian menganggap apa saja tentang saya, dan jangan bawa2 UKM saya dalam masalah pribadi. Saya dan saya, tidak ada hubungannya dengan LDK! Masalah ini lagi saya juga heran, ah, tapi ini dibahas di entri berikutnya aja.

Selamat Ulang Tahun Fakultasku, Selamat Ulang Tahun Prodiku, semoga kedepannya, terbentuk generasi unggul dari sana! Amin, Allahu Karim!
#Diyasang


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: