Bismillah.
Ternyata, negara ini masih menyedihkan. #Tiba2 langsung ngomong gini aja.
Op, ralat bukan negaranya.Sungguh, Indonesia itu sangat kaya dan indah. Penuh ragam budaya dan keunikan. Saking so amazingnya, negara lain aja ada yang ngambil hak paten Indonesia. #Apaan? Tau ah, pikir sendiri aja.
.....
Indonesia memang unik banget. Apalagi setelah saya membaca buku 5 cm, jika dihayati dan direnungkan, harusnya kita bangga dengan negara ini. Yang salah hanya pada orang2nya.
Bosen ga abis2 jika harus ngomongi koruptor, bencana, dll.
Banjir? Saya ngeliat di tv, jelas2 yang nyebabin banjir itu ya kitanya sendiri. MANUSIA.
Toh juga di Al Quran dibilang bahwa kerusakan yang ada di bumi tidak lain karena perbuatan manusia.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS Ar Ruum:41).
Seharusnya hujan, air huja itu ngalir lancar di tanah and kembali lagi ke laut, Siklusnya seharusnya lancar. Makanya tak akan menyebabkan banjir.
Kalo koruptor? Sayang, mereka IQnya tinggi, tapi EQ and SQnya jongkok. Ah, jangankan koruptor2 berdasi disana, kita sendiri juga terkadang termasuk koruptor. Masih jujurkah kita dalam menjawab soal ujian? Masih tepat waktukah datang ke kampus? Masih bersihkah kita dalam menyelesaikan urusan? Yah, itu jawaban yang hanya dijawab sendiri aja.
Terus kenapa tadi menyedihkannya?
Saya heran. Banyak yang mengeluh kesusahan ini itu, kesusahan dalam kebutuhan kuliah, kesusahan dalam hidup, tapi tenyata, mampu membeli barang yang tak terduga. Mampu membeli barang mahal disaat mengeluarkan opini dan keluh kesahnya dalam kehidupan ini.
Kesusahan yang selalu dilontar2kan, namun mampu jalan2 kesana kemari menghamburkan uang! Itukah kesusahan? What a shame! and so lame!
Prihatin banget. ya kan? #iya bilang!
..
Kita semua orang kaya (sebenarnya).
Kaya itu kan hanya tulisan huruf K,A,Y,A.
Maknanya tergantung kamus kita. Kamus yang mana? Kamus yang disini (nunjuk pelipis alias otak ) nanti relasinya kesini ( nunjuk hati).
Saya aja, sadar banget kalo saya ini orang kaya. Mo dibilang miskin, ga ada alasan juga. saya punya banyak keajaiban yang diberikan Tuhan sama saya. Mata saya masih lengkap. Kaki tangan saya juga sempurna. saya punya uang jajan, uang tabungan. Saya masih bisa membeli ini itu. Saya hari ini masih bisa makan enak. Saya masih bisa beribadah dalam keadaan aman. Kurang kaya apalagi? Bukankan dari seluruh penduduk bumi, saya termasuk 30% orang kaya di dunia? Plis, jangan sempitkan pikiran kita juga tentang makna kaya itu 'be uang banyak, harta melimpah ruah, dll..''
iya itu kaya! Kaya raya bahkan! Tapi ingatlah lagi, bahwa kaya itu disini (lagi2 nunjuk hati dan pelipis ).
Rasulullah kaya, dia tidak sombong. Umar kaya, raja lagi, ga angkuh. Khadijah yang juragan, ga pamer. Bukankah mereka itu yang sebenar kaya? #kok jadi malah cerita kaya? =,='
...
saya juga prihatin mendengar kisah seseorang..
Dia cerita panjang lebar tentang kesusahannya. memang susah. Kebingungannya dalam mencari uang untuk sekolah anaknya. Membayar hutang keluarga. Semuanya.
Dia juga sedih, ketika melihat seseorang mengganti kursi seharga 25 juta padahal kursi yang lama masih bangus. Saya ga mau mabil pusing mikiri alasan mengapa mereka melakukan itu.
Trus dia juga berpesan pada saya, dalem banget.
''ntar, kalo dyah jadi orang kaya..sukses..jangan lupain orang2 dibawah..jangan dilupakan orang2 miskin..''
Saya cuma senyum sambil makan makanan saya.
''karna biasanya, orang kalo udah sukses, lupa semua...''
Amin ya Rabb ( dalam hati saya meng aminkan, agar saya menjadi orang kaya, yang sholihah..)
..
Ayolah, jangan kita menjadi orang yang so shame and so lame.
Ayo, perbaiki hati kita, kapan?
Sekarang! :)
@Diyasang
Pengalaman dengan IUD alias Spiral
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar