RSS

I'm Sorry, I'm not a good one about it.

Oke yup!
Seperti halnya kita ketahui, bahwa yang namanya kecerdasan itu ada jenisnya, yakni :
* Pemahaman dan kemampuan verbal
*Angka dan hitungan
* Kemampuan visual
* Daya ingat
* Penalaran
* Kecepatan perseptual
(sumber : bang gugel )

Loh, kenapa ngebahas itu? Emang, mau bahas itu ya?
Enggak, saya mau nyemplung...yaiyalah! ><

......

Trus, apa hubungannya dengan judul?
Ya, jadi seperti ini.

Sepertinya ( saya harus mengakuinya dengan alasan-alasan tertentu )
Dalam hal daya ingat, terutama mengingat jalan, sepertinya otak saya (bukan lemah) hanya yah, gimana ya, kurang sreg aja gitu #ngeless...

Okeoke.
Dalam hal mengingat jalan, saya akui saya kalah. Saya nyerah.
Kalo jalan ke suatu tempat, apalagi baru pertama kali, trus, ada yang nanyakin ato ngasi informasi tentang itu,

well, andalah orang yang sia-sia berbicara kepada saya.
Eh tapi gak juga kok, saya dengerin juga walo ga ngerti.

Jadi, ketika itu,
Sabtu, 11 Februari 2012.

Saya dan rekan organisasi saya, mengadakan rihlah alias jalan-jalan, dengan tema ''Al Ihsan Gathering, ARISAN ( Ajang Silaturrahim Al Ihsan ).

* Al Ihsan itu, adalah nama Lembaga Dakwah di Kampus Pertanian.

Ceritanya,
saya dan teman akhwat alias perempuan yang lain, seemalam sebelum berangkat, akan mempersiapkan konsumsi. Yakni, SATE. ( I like it ). Buatnya di rumah Kak Eca.

Saya? Saya ga ikut.
saya ke rumah Kak Dinda, buat rujak.
Bagi-bagi donks.

....

Ada pengalaman menarik detik-detik sebelum sampainya saya dan kak din di Lampuuk Beach.

Malamnya...

Saya datang ke rumahnya jam 8 malam.
sampe sana Isya dulu, abis tu duduk-duduk bentar dan mulai ngupasin buah.

Yah, enak juga sih jadi konsumsi, bisa jadi the first tester.
Yah, sambil berenang minum jus pokat, makan coklat, berenangnya di laut biru, disamping ikan hiu lagi..
Sambil ngupas, motong,
sambil masukin juga donk ke mulut..Huahahaha! #sumpah, gape -_-'

....

Abis ngupas buah,
saya pikir, perjuangan tlah berakhir.
Jam menunjukkan hampir jam tengah 11.

Saya lelah, karena daritadi juga saya ada latihan.
Latihan apa?
Latihan vokal, percaya?
Enggak!
Oke..

..

Saya duduk sebentar, kemudian kami makan.
Abis makan, apalagi lelah, pasti donk, ngantuk.
Saya tergoda untuk menidurkan kepala saya di bantal yang terkapar pasrah di samping lemari dekat tipi.
Rasanya....saya...ah...nikmat banget,,,, #Bangun woy!!!

...

''ei, bumbu rujaknya belum lagi..''

itulah kata-kata yang menghancurkan hidup saya seketika itu.
Benar! Bumbunya belum. Padahal target, jam 11 harus udah tidur. Mata saya udah tinggal dua seperempat watt.

''besok ajalah..''
jawab saya.

''besok kapan lagi, biar selesaikan malam ini...''

memang, ibuk yang 1 ini, memang keibuan banget!. Percis emak-emak. Rajin pisan! -_-''

''Heuuftt....'' saya menghela nafas.

''masak nasi juga belum..'' katanya menambah cobaan.

''Oh Tidaaaaaaaaaaaaaaaak......'' jeritan hati saya yang saya tampakkan hanya lewat ekspresi flat wajah setengah waras.

''Okelah, ente masak nasi, ane gongseng kacang..'' ucap saya.

Oke dan Oke!

Kacang siap digongseng,
nasi 1 kilo ( kl ga salah ) tunggu masak.

...

''ayo kita tumbuk..'' ucapnya.
''Tapi, nonton sekalian!!'' ucap saya.
''Nonton apa?''
''Apa aja, yang penting film seru!''

dan akhirnya kita menonton film yang ternyata tidak ditonton, hanya dikomentari panjang lebar karna ke berlebihanisme dari film tersebut. Judulnya? Film beruntun 1 sampe 5 dan yang ke 5 ini adalah film terakhirnya.
Berkisah tentang kematian yang tiba-tiba dan mengerikan. Film barat dan sebenernya ga ada manfaatnya kecuali menambah wawasan untuk jadi komentator handal. Tebak sendiri!

...

Di saat-saat menumbuk kacang,
tangan saya bener-bener pegal dan sedikit mengeluh dengan berkata,
''duh..capek kali...''

Tiba-tiba, perkataan muncul yang langsung membuat saya sadar, malu dan semangat.

''mereka disana, lebih capek. Buat sate, motong-motongnya, nusukinnya, buat sup lagi..agar-agar..''

dengan bijaknya, kak din, yang biasa saya panggil mbah din ini begitu bijak berkata sambil (tah ngapai, saya juga lupa ) itulah pokoknya.

''dan kita cuma membuat rujak..'' sambung saya.

Dan dengan egonya, masih aja bisikan shaithonirrajim itu terdengar di telinga saya, ''tapi, mereka kan banyak disana..''

saya cuekin aja. Mboh situ. Toh, minggat dia.

...

saya terus numbuk kacang,
mah din juga numbukin,
setiap kali kita ngeluh, kata kunci kita adalah,
''ingat mereka..mereka lebih berat..''

dan tanpa dikomando, dengan tertatih-tatih, kami melanjutkan menumbuk, sesekali mengomentari film.

abis numbuk kacang,
buat sambalnya,
cabe rawit,
dicampur gula merah, campur dikit garam...
dan ibu ibu, bagi yang belum sempat mencatat bisa dilihat di tabloid masakan aneh sedunia atau kunjungi website ini. -_-'

.. and this is it! Bumbu rujak spesial unyu~ ala dyah dan mbah din quinn #cepat2 ya bacanya, kayak Farah Quinn yang udah selese masak.

....

Oke, dan hampir jam 2, kami go out! Eh salah..go sleep!! Zzzzzzzzzz....

...

Esoknya,
disuruh ngumpul jam 8 tu ya, di Mesjid Kampus.
Kami kan belum bungkusin nasi lagi, ngantri kamar mandi, dan semua-semuanya yang membuat kami akhirnya siap siaga jam 9.
Oke, itu, artinya telat.

saya coba telponin teman-teman saya kira-kira 3-4 orang dan semuanya nihil.
Gak diangkat.
Oke, mungkin mereka di jalan, dan kami langsung pergi.

Sms saya tepat dibalas, ketika hampir setengan perjalanan.
''kami masih di mesjid..''

GubrakkK.. =,=

...........................................................................

Dengan modal ingatan mbah din, kami pun menelusuri perjalanan panjang itu.
sampailah (yang katanya) Lampuuk.

Kami masuk gerbang dan mencari dimana kami akan arisan.

Ga ada siapa-siapa. Ga mungkin. Karena ada yang datang duluan dari kami.

Saya telpon teman saya,

oke, katanya dia akan jemput dan kami tunggu lamaaaa banget.
Tunggu di bawah pohon, sambil makanin rujak.
Untung ada rujak.

....

''Yang tempat kita kemaren tu dyah...''

Aduh! Percuma sekali mengatakan hal itu! Aku ga tauuuu!!!! >< Aku bukan pengingat jalan yang baik ( kalo ga kepepet ).

''Yang ada mesjidnya...''

Plis! Jangan menyiksa saya.

''ayo la, diingat-ingat!! '' tambah mbah din.

Yang saya ingat cuma 1.
Jalannya, aspal baru. Masih baru.
Cuma itu!

Dan oke, setelah kira-kira hampir 2 jam (mungkin)
kami berjumpa.
-_-''

dan hal itu terobati dengan bertemuanya saya dengan teman-teman dan para alumni sampai disana.
Bakar sate. Ah seru bbanget. Subhanallah.

dan tidak hanya disini kejadian saya bukan pengingat yang baik.
Jangankan baru datang sekali, berkali-kali aja kadang lupa.
-_-'

Okelah, fine.
Ini ga pentingm tapi penting bagi yang yang penting ini. #apa sih?

Wassalam!

@diyasang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: