RSS

Ditampar hidup2!

Assalam'alaikumwarahmatullahwabarakatuh..
(wa'alaikumsalamwrwb..)
sebelumnya, kenapa saya selalu menuliskan jawabannya juga? Karna tak jarang salam saya ini dijawab, dan menjawab salam itu wajib lo..
oke deh,
jadi siapa yang menampar saya?
sakit?
sumpe, sakit bener! ><
saya ditampar hidup2!!
..
Sebelumnya, udah baca postingan saya tentang ''curahan hati sang artis teladan?''
ternyata, saya mengalaminya juga, walau kejadiannya bukan di Mesir atau Madinah. Ya, ini sepertinya suatu teguran.

.....


Kisah itu bermula ketika saya sedang membuka FB, dan ada salah seorang lelaki yang memulai chatting dengan saya.
ketika itu, ada seorang laki2, sebut saja xx, bertanya kepada saya,

''kamu anak pesantren?''

''bukan, cuma anak MAN'' ( jawab saya santai )

''oh, hafidzul Quran?''

''belum..masih mencoba'' ( saya mulai curiga )

mungkin dia menganggap saya lulusan sebuah pesantren ( dan seharusnya iya ) dikarenakan pakaian dan hijab yang saya gunakan. Hingga sebuah pertanyaan yang menusuk qalbu saya.

''sudah berapa juz yang hapal??''

(terdiam)

......................................

asli sangat terdiam. Saya mau jawab apa? Juz 'amma?
Astaghfirullahaladzim.
Malu sekali rasanya.
Lalu saya membuka profilnya dan ternyata dia bersekolah di Kairo, Mesir.
(saya sempat berkeinginan sekolah disana)
Dia juga mengomentari dengan beberapa bahasa Arab yang saya artinya sedikit2 tau.

''kamu bisa nahwu kan?''

Hah! Pertanyaan menusuk kembali menyerang saya.

(diam,,dan menjawab setelah agak lama dengan berjuta perasaan malu yang membedaki wajah saya)

''maaf, tidak.''

.....


Dia juga membalas chattingan saya cukup lama, dan

''oh, iya ga papa, mari belajar..''

Rasanya, saya ingin sekali mematikan FB saat itu. Bukan sekedar dimatikan, tapi pingin nyelupin laptopnya ke bak mandi.Saaya bersyukur, masih ada orang yang peduli akan hal itu dan menanyakan kepada saya. Padahal saya baru pertama kali kenal dengannya.
Saya dulu pernah juga bercita2 kuliah di UIN Jakarta/Sunan Kalijaga yang jurusan 'Tafsir AlQuran'' .
#sudah pernah saya bahas di postingan sebelumnya.
Tapi, tah kenapa, saya membatasi diri saya sendiri.
apa?
BAHASA ARAB.
emang, waktu SMP saya bisa dibilang lumayan jagolah bahasa arab, tapi not to speaking.
kalo dalam B.Inggris, saya bisa grammarnya aja, bukan berbicara dalam bahasa inggris. #misal.
Jadi seperti itu.
Tapi, sepertinya Allah menjawab semua keraguan saya, melalui tayangan sebuah acara di TV

''Jangan jadikan keterbatasan, membuatmu berhenti berkreasi..''

InsyaAllah ya, sesuatu banget, jika rezeki, saya bisa kuliah di sana, menyeimbangkan ilmu dunia saya. Amin.
Dan entah mengapa, hati ini ingin sekali bersekolah di Turki. semoga ini titik awal niat yang baik dan menjadi doa yang diberkahi. Amin.Amin.


Juga sebuah pengalaman menarik,

Jadi (alhamdulillah) saya terpilih dalam Komunitas Cendikia Unsyiah ( KCU ) di kampus saya.
katanya yang masuk ke dalam komunitas itu, yang IPKnya di atas 3.
Alhamdulillah.
Awalnya saya gak tau itu apa dan bagaimana, setelah dijelaskan baru saya tau kalo itu sejenis UKM juga (insyaAllah) dalam bidang akademik.

KCU adalah komunitas orang2 yang bertekad untuk menjadikan diri sendiri dan orang lain gnerasi intelektual dan akademisi..sama2 belajar dan saling mengajari diri utk gebu dalam keilmiahan,berusaha mencipta iklim ilmiah yang belum 'terang' di Unsyiah. (siska, sekretaris).


sekarang yang mau saya bahas bukan KCUnya, tapi ilmu yang saya dapat di Trainingnya tadi hari dari pagi ampe sore.
Intinya gini, pematerinya bilang,

''kalian jangan belajar untuk mengumpulkan harta.
tapi belajar menjadi cerdas dan mencerdaskan orang lain.
jadilah manusia yang bermanfaat bagi kemashlahatan manusia.
dan Perjuangan Islam..''

 
JLEB! Ngena' banget waktu dengar perjuangan Islamnya.
Ditampilkan juga ilmuwan2 islam, Ibnu Sina, Khawarizmi, Al Farabi, dan pejuang2 islam, Sultan Muhammad Al Fateh (dan saya langsung berniat akan menamai anak saya ini kelak), Umar ra, dll.

Subhanallah ya Allah.
Saya sadar dan kena tampar banget.
Selama ini, saya kuliah dan belajar untuk menjadi orang besar dalam artian, untuk kemakmuran sendiri.
Agh, astaghfirullah.

''jika kalian berniat belajar untuk perjuangan islam, kelak jika kalian tiba2 meninggal, maka, kalian meninggal sebagai syahid yang berniat untuk kemashlahatan islam..'' Pematerinya juga berkata.


Langsung saya merubah niat saya. Berulang2 saya ubah niat saya.
Semoga Allah meluruskan niat saya, niat kalian dan kita semua.
Wallahualam bishshowaf..
semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga saya, kalian dan kita menjadi generasi cemerlang dan sebenar2 cendikia. Amin.

wassalam..#jawab ya..

^^9


Diyasang.ccp.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: