Kabel Tivi

                Sudah beberapa hari ini tivi di kamar saya tidak hidup. Awalnya saya curiga karena belum bayar bulanan. Saya akui sih, belum saya bayar. Saya langganan salah satu siaran yang kayak T*P TV gitu. Hehe.

Trus. Saya tanya bapak saya bagaimana cara membayarnya disini.

Beliau mengatakan bahwa itu sudah dibayar. Wah, saya bingung. Trus kenapa siarannya ga idup??

Saya coba utak atik kabelnya. Emang sih, kabelnya rada putus gitu. Tapi bisa. Saya yakin bisa. Yah, selama beberapa hari itu, keyakinan saya bahwa tidak harus beli kabel itu, belum terwujud. Karena kuat banget keyakinan saya bahwa itu bisa. Tapi mungkin belum waktunya.

Saya coba utak atik parabolanya bersama teman saya. Ga ada perubahan.

Feeling saya di kabel itu. Saya coba bongkar, pasang lagi, sangat berharap bisa hidup dan masih nyambung ( wuih, bakat juga ah jadi tukang kabel ).

Dan…..YAK! Belum berhasil.

##

Saya capek. Terkadang saya ga tahan emosi dan kesel sendiri. Padahal ga ada guna. Masak marah sama benda mati -___-‘’

Berulang kali dicoba dan akhirnya keyakinan saya itu benar-benar belum menghasilkan hasil! -_____-

##

Jadi, sudah hampir mendekati sebulan, tivi ini tidak disentuh. Tidak diberi kasih sayang..hiks.

..

Malam ini, saya menonton sebuah film laga korea. Keren banget. Tanpa tapi. Tapi, saya masih nonton sebagian. Karena, sebagian lagi, masih di laptop teman saya.

Selesai nonton ( btw, besok saya ga ada kuliah ), saya bosen.

Saya liatiiiiin tipi yang terduduk di pojok ruangan itu. Iba saya melihatnya. Andai dia hidup, saya pasti tidak kesepian.

Dalam hati saya berkata,

‘’Sayang banget tipi ini. Udah lama ga idup. Padahal bapak saya udah bayar. Yaudahla, besok saya panggil aja tukangnya ( saya mikirin uangnya, karena saya lagi susah payah nabung untuk sesuatu,,hehehe, )’’.

Saya liatin kabelnya.

Dalam hati lagi saya berkata,

‘’ah, coba aja dulu idupin. Manatau malam inilah puncak tangga kesuksesannya..’’

Saya hidupkan stop kontak, ambil remote. Tekan tombol on.

Layarnya hitam dan sedikit kotak biru, lama.

Saya curiga.

Seharusnya layarnya berwarna biru dan terpampang kualitas sinyal yang didapat.

Tapi ini….

##

Kecurigaan saya semakin kuat.

Saya coba menekan angka 87 di remote ( salah satu siaran ).

Ketika itu, dan..Ah!

Saya loncat kegirangan!

Allaahu akbaar!!!!

Teriak saya.

Saya ketawa sendiri dan langsung sujud syukur.

Allaaaaah…luar biasa..luar biasa…’’ucap saya.

##

Segala puji bagi Allah,

Ketika kita ikhlas melakukan sesuatu karena Allah..karena Allah,

Allah akan mengganti semuanya dengan sesuatu tak terduga.

#dedicated to  my self first.

Believe in God, trust ur self. Trust your dream, and make it real!

^^9

@diyasang