Bismillah.
Ya
seperti yang kita semua tau, ini adalah Ramadhan ke 4 dan ada sebagian yang
merupakan Ramadhan ke 5 berdasarkan penghitungan bulan yang berbeda cara. Namun
itu jangan dijadikan masalah. Perbedaan itu indah, katanya.
Di
Bulan Ramadhan saya seneng banget karena mesjid rata-rata penuh. Saya juga ga
mau kalah untuk ngeramein mesjid (
dengan solat donk, masak ngelenong ). Jadi udah beberapa hari ini
saya mendapatkan banyak ilmu melalui ceramah-ceramah ustadznya. Rata-rata yang
ceramah suaranya pelan-pelan ( mungkin memang tingkat vocal rendah kali ya )
hehehe. Saya teringat dengan kata seseorang ( lupa, astaghfirullah -,- )
katanya, kalo Nabi Muhammad itu ngasi ceramah, yang ngedengernya ampe tebakar-bakar saking semangatnya. Waah..pengen
deh, malem-malem bukannya ngantuk ( karna saya pratiin rata-rata matanya 5
watt-an semua, ya saya juga sih ( kadang )=,= ), tapi kalo pulang-pulang jadi takbir-takbir
Allahu Akbar!!! ( lho? ).
Ini
ide datangnya ketika saya lagi ngelamun di tengah-tengah ceramah ( nah loh? ).
Saya mau nulisin semua ceramah selama Ramadhan, karena kata ustadnya, ‘’beramal lah kalian, minimal 2 ayat..’’
Keren kan.
Jadi
edisi kali ini bercerita tentang Te-Qyu-We-Ye.
Apa tu? Yah, kalo disingkat TQWY.
Kalo dalem bahasa Arab tulisannya jadi Taqwa. Kalo bahasa Indonesianya Taqwa ( eh,
sama aja ya?? =,=v ).
Selama yang kita tau, taqwa itu : ‘’Menjalankan semua perintahNya dan menjauhi
segala laranganNya’’.
Bener banget. Ayat di Quran tentang puasa, endingnya
kan artinya :…agar kamu bertaqwa..’’.
* surah Al
Baqarah : 183. ><
Jadi, ternyata TQWY itu tidak sekedar kata, namun ia
punya makna ( tsaah ). Itu singkatan ternyata ( menurut sumber ustad ).
T
( Tawadhu’ ), artinya rendah hati. Tidak sombong,
rajin menabung, dan ramah lingkungan serta ridak menyebabkan polusi ( ? ). Loh,
kok di tanda tanya in, emang bener loh. Jangan jadi polusi. Jadi orang yang
bertaqwa tu, rendah hati, tidak sombong, suka senyum, rajin menabung ( kayak di
ulang lagi deh >< ). Ya, intinya seperti itu. Tidak merasa LEBIH BAIK
dari orang lain. Siip?!
Q
( Qana’ah ), artinya merasa cukup. Bahasa gaulnya
SUKA BERSYUKUR. Secara, semua yang ada pada manusia ( yang ada di bumi ) sudah
ditentukan kadarnya, sudah ditentukan kadar kecukupannya. Disini bukan berarti
pasrah ya. Mungkin ini ada 2 sudut pandang, terserah kita mau lihat dari sisi
mana. Misalnya nih, miskin. Sudut pandang 1 mengatakan bahwa dengan kemiskinan
akan sedikit hisab dan akan menjadi orang miskin yang taat. Sedangkan sudut
pandang 1 lagi, akan berusaha untuk menjadi tidak miskin ( selamanya ). Allah
juga bilang kok, ‘’Allah ga akan
ngerubah nasib kita, sampai kita yang ngerubahnya sendiri..’’ Dan Ali ra
juga mengatakan ‘’jika seandainya
kemiskinan itu berwujud, maka akan kubunuh ia!’’. Hm..Jadi, ga ada salahnya
jika kita kaya, namun zuhud, bukan?
Oya, dan saya juga pernah dengar dari tausyiah di
TV, kata ustadznya, ada hadist yang mengatakan bahwa Allah berfirman, siapa
yang tidak ridha terhadap keputusanKu, silahkan keluar dari langit, dan cari
Tuhan lain! ( emang ada?? ).
( Trus gimana???? Yang bener yang mana? Ya, benar
dua-duanya!! >< ).
W
( Wara’ ), artinya sederhana, tidak berlebihan. Nah, ini
mungkin cocok untuk statement di atas tadi, walaupun berkelebihan, namun tiidak
glamor dan zuhud. Istilahnya, beda orang yang hanya bisa beli Jazz dengan orang
yang bisa beli Jaguar, BMW, namun memilih beli Jazz aja. Keren cuco’ kan… ~,~ (
plis! ).
Y
( Yakin ), bahwasanya semua rezeki itu datangnya dari Allah
dan rezeki Allah GAK PERNAH SALAH ALAMAT. So, mari kita coba meyakinkan hati
kita bahwasanya, YANG TERBAIK, emang DARI ALLAH.
Siap jadi orang taqwa? C’mon! Get ready, now! #
Pasang sarung. >,<9‘’
d#9
Salam Pemuda Salam Penulis Karya!
@diyasang
0 komentar:
Posting Komentar