Kali ini saya bercerita tentang
sebuah genk fenomenal, yang disegeni orang-orang, yang apabila mereka lewat,
semua orang menjauh, apabila mereka datang, semua orang pada pergi, apabila
mereka udah bersatu, semua hal di dunia ini seolah hanya untuk mereka. Trus,
kenapa orang-orang pada menjauh, pergi? Apakah mereka takut? Jelas! Mereka
tidak mau berurusan dengan genk Ogema. Alasannya? Mereka segan..( lebih
tepatnya jijik ) -_-‘’.
Oke, cukup pembukaannya. Sebenarnya
siapa sih genk ogema itu? Yang saya tau sih, itu genk ga sengaja kebentuk
akibat tingkah bodoh dan pikiran konyol 3 orang cewek yang ngaku-ngakunya
dewasa ( alias udah tua ). Semester sih emang semester 6 sekarang, tapi sangat
demen main kartu UNO sama anak SMP bahkan SD. Yang lebih parah kagak mau kalah!
Aduh..ingat umur donk mbak bro…
Kartu UNO? Ha? Kalian ga tau kartu UNO? Hah
payah. Padahal waktu saya ditunjukin tu kartu sama salah satu personil genk
ogema, saya juga ga tau. #Preettt
Jadi kartu
UNO itu permainan yang dengan angka, warna dan kartu aksi. Aduh susah
jelasinnya. Kayak main joker, tapi lebih asyik dan seru. Kalo mau tau bentuk
kartu UNO itu gimana, kayak gini nih…( gambar ).
Cara mainnya
dapat diliat di belakang kotak dan untuk ngedapetinnya bisa dibeli di Indomaret
terdekat dengan harga jual 40 ribu. Tapi kalo di Matahari kemarin kami beli
harganya sekitar 50 ribu. #biasa, pajak..
Ceritanya makin jauh. Balik! Balik!
Hush!
Bercerita tentang genk ogema, saya
akan lanjutin dengan personel-personelnya yang biasa mereka panggil dengan agen
oge 1, oge 2 dan oge 3. Cuma 3 orang? Iya, emang Cuma 3 orang sih, tapi serasa
satu kelas kalo udah berkabung eh bergabung. Kalo sendiri-sendiri, mereka
normal ( walaupun tidak lebih konslet dari biasanya ).
OGE_1 (
Mutia )
Dari personel ogema, dia adalah
personel yang paling muda, gayanya paling anggun tapi paling ke-abangan.
Maksudnya? Entah… Yang penting dia kayak abang-abang. Trus, paling kekanakan
dari personel genk. Pecinta Detective Conan, terutama Kaito Kid dan berharap
berjumpa dengan lelaki super cerdas seperti Sinichi Kudo ( sebenarnya saya juga
sih..). -_-‘. Putri Melayu dia. Suka warna biru, paling takut kalo berat
badannya nambah, karena dia bakal jadi ikan buntel duren. Walopun dari gayanya
oke, tapi dia paling takut kalo disuruh mandi kalo hari libur. Takut? Bukan
takut sih, tapi………….( itulah mengapa genk ogema layak untuk disegani ).
Anaknya suka
ketawa, ramah, mau melucukan suasana, kepalanya kecik, suka negur..hm apa lagi
ya…??? “ Itu adalah hasil penilaian adik saya, Farhan. -_-‘’
![]() |
tia |
OGE_2 ( Rani
)
Ini ga kalah konslet dengan 2
personel lain. Dia adalah putri Buatak. Bapak Ibunya adalah keturunan Batak (
ngomongnya pake logat batak ya ). Dia senang kalo dapat suami ber marga, tapi
siapa saja asalkan jodoh, bolehlah. Gayanya lebih abang-abang. ( Sebenarnya
mereka cewek ga sih? ) Ya, dari gosipnya sih, kalo dari jam 6 pagi sampe jam 6
sore jadi cewek, sisanya cowok.
Orangnya
agak gembul-gembul unyu gitu. Di genk ogema, dia seperti sejarawan..eh
sejarawati. Nilai sejarahnya mungkin bagus banget. Kalo personel ogema lagi
debat masalah peristiwa, kejadian, sejarah..nah, dialah penengahnya. Dia bakal
jelasin apa yang dia tau, mulai dari peristiwa sejarah kenabian, sejarah
Indonesia, apapun lah. Dan oge lainnya, akan diam dan manggut2 ga ngerti.
Dia seorang
pengajar private, muridnya yang fenomenal banget adalah namanya Meti. -_-‘’
Anaknya suka
ketawa sendiri, mirip orang china, ketawanya ngikik-ngikik ( dari Farhan lagi
).
![]() |
rani |
OGE_3 ( Dyah
)
Nah, kalo ini saya sendiri. Kok?
Kok? Yah, oke saya jelasin. Memang keliatannya saya orang yang paling normal di
antara mereka #He-ehm. Saya masuk dalam genk ini juga merupakan sebuah cobaan.
Tidak akan disangka bahwa cewek normal seperti saya akan ikut kedalam penasiban
genk orang aneh seperti mereka berdua. Alhasil, saya pun, ikutan, aneh. Saya
putri Japan..alias Jawha_Padang. Kalo si Tia pecinta conan, saya juga pecinta
conan. #loh? Tapi lebih demen sama Near-nya Death Note. Ah, sama Shinichi juga
denk. Aduw…aku binguuuuungg…#sok dipilih -_-‘’
Terus, kenapa namanya genk ogema
sih? Nah, kalo disingkat, genk kami tuh namanya GeOgema ( Genk O..G..Ma.. ). O,
G, dan Ma nya kepanjangannya apa? Ah, ceritanya panjang. Denger-denger sih, O
nya itu Orang, G nya itu ( ngaku-ngakunya ) Genius ( tapi seperti yang anda tau
lah, Genius = Gila beda seujung kuku ) dan Ma nya itu…kata kunci mereka eh
kami. Ada deh..mau tau aja atau mau tau bangeeeeettttt? #opa-alaystyle (
Langsung keluar music gangnam ). Pokoknya itu kata kunci dan sandi yang
menghubungkan antarpersonil.
![]() |
gue |
Oke, saya kasi tau. Jadi ma itu
kepanjangan dari MANIS! Setuju donk…Dari fotonya emang manis-manis kan
orangnya. Oke, oke, jangan kabur, jadi ma nya itu ‘’maki’’. Maki? Iya, maki,
bassist nya band Ungu. Terus kenapa? Apa karena kami pecinta dan pengagum
bassist ungu? Oh, jelas TIDAAK.
Jadi biasanya, anak-anak ogema
adalah anak-anak yang suka ngeselin dan selalu nyari maki ( menurut kesadaran
kami sendiri, tapi tidak menurut orang.. #PD sekali). Tapi kami selalu
menyingkatnya dengan ma… Seperti mencari Ma..Bentar lagi bakal kena Ma…Ya, disingkat
aja, biar lebih adem.
Ceritanya ketika itu lagi di pajus (
pajak usu ), dan saya beserta teman yang lain lagi belanja, hingga kami sadar,
jika tidak ingin kena ma.. sama penjual, maka kami harus minggat kalo nawar ga
jadi beli. Sebenarnya ketika itu, kami Cuma nenemin teman-teman saya yang dari
Aceh untuk jalan-jalan. Alhasil, kami jadi kayak bodyguard temen saya deh.
Gapapa, nyari pahala.
Dua orang
personil, saya dan Rani, dulu waktu SMA pernah kena ma.. sama penjual sepatu.
Sebenarnya bukan saya, tapi si Rani, yah, tapi karena bareng-bareng, ya..sama
aja kena saya juga.
Genk ini terbentuk dengan tidak
kesengajaan ( apa sih bahasanya ) oh ketidaksengajaan. Tanpa mikir ( panjang )
dan serba kepepet. Kalo ga kepepet, bukan kami. Makanya kami sadar bahwa kami
selalu cari ma..
Contonya aja
waktu si Tia mau liburan ke rumah atuknya di Stabat. Janji dengan papanya
adalah habis maghrib, dan ketika itu, kami dari siang sampe sore jalan-jalan
karena si Tia lagi ulang tahun. Terus, singgah di rumah saya sampai sekitar jam
5.55 sore atau hampir jam 6 karena mau copy film. Nah, disini mulai ke ma..-an
nya.
Ketika itu saya mengusulkan untuk
ikut bareng sama Tia, yah, biasa liburan. Dan yang lain setuju. Kepepet? Jelas!
Sangat kepepet! Saya mencoba minta izin sama ortu, awalnya sih ga dikasih sama
ibu saya, tapi karena saya bawa nama OGEMA, akhirnya saya diizinkan. Hebat juga
kan OGEMA..
Ya, walaupun
kami konslet seperti ini, kami anak yang baik-baik insyaAllah #Ehm.
Iya, saya
akui, ibu saya sangat mempercayai Tia dan Rani, jadi insyaAllah, kalo mau
keluar bawa nama mereka, diizini. Dan kami juga bukan anak yang macem-macem,
bukan shopaholic, tidak suka keributan, suka cari ma- dan suka main kartu UNO.
Kami bertiga juga sama-sama anak Sulung. Mungkin itu yang menyatukan kami
selain kami dulunya teman sekelas selama 3 tahun di MAN 1. #curhaaat.
Dan saya segera nyusun baju, tapi
Rani? Saya sangat berharap Rani ikut, biar saya ada kawan di rumah orang nanti.
Maka, kami bertiga segera pergi ke rumah Rani untuk minta izin sama ortunya
Rani ( ini juga salah satu cara untuk keberhasilan usaha ). Maghrib, kami
sampai di rumah Rani yang jaraknya 7 km dari rumah saya ( dihitung sama si Tia
). Tia mukanya kelihatan panic, karena janji sama papanya habis maghrib di
depan gang rumah, sedangkan jalan dari rumah Rani ke rumah saya 7 km, terus
dari rumah saya ke rumah Tia 6 km. Itu artinya, kami membutuhkan perjalanan 13
km dalam waktu 45 menit. Terkejarkah? Coba kita hitung pake rumus fisika.#Eaaaaaaa.
V = S/T. Jika jaraknya 13 km, dalam waktu 45
menit atau 0.75 jam, maka kecepatan kami harus…… 13/0.75 = 17.3 km/jam atau
17333.33 m/s. Emang ada kecepatan motor beat segitu?
Dan yah,
kami telat 15 menit alias hampir 1 jam sampai
ke tujuan. Muka Tia udah pucat dan panic. Sedangkan kepanikan sudah saya
dan Rani lewati. Memang calon-calon kena ma…tapi Alhamdulillah, baik ortu saya
maupun Rani, lancar, walopun ada sedikit ke-ma…an. Ini hasil dari solawat yang
kami bacain selama di perjalanan, subhanallah…fyuh…Sekarang tinggal ortu Tia.
Saya dianter adik saya sampai
akhirnya dia kesasar untuk pulang ke rumah karena ini baru pertama kalinya dia
bawa motor sejauh 6 km ( dia masih SMP ), tapi saya mencoba yakin agar dia
selamat sampai rumah dan Alhamdulillah, walopun dia sedikit kena ma..sama ibu
saya.
*Oiya, jangan mikir bahwasanya ma..
kami ini sangat kasar ya, tidak. Sama sekali tidak. Ini Cuma ungkapan apabila
seseorang kesel, marah dan gondok sama kami aja..-_-‘’
Dan sedikit terjadi ke ma..an di
rumah Tia karena Tia juga kepepet minta izin sama mamanya. Dan papanya juga
sempat mau ma..dengan kami, yang ditunjukkan ketika kami mau masuk mobil,
wajahnya seperti mau me ma..kami. Tapi Alhamdulillah ya Allah..semuanya
lancar…baik saya, Rani, maupun Tia. Ternyata selama perjalanan, papa Tia seru
beuuudd… Kami bertiga bersugesti yang baik dan tetep solawat. Alhamdulillah,
solawat membuat hati ortu kami meleleh dan dengan kata lain, kami selamat dari
ma..
Namun, ke ma..an kami belum selesai sampai
disitu. Pas di rumah atuknya Tia, kami juga sedikit mencari ma..dengan waktu
hari pertama, mungkin karena kelelahan, kami ketiduran seusai shalat subuh.
Sampai-sampai omnya Tia bilang kami Cuma pindah tidur. Hiks. Tiada maksud
om..beneran..Hingga akhirnya kami membuktikan ke esokan harinya pergi jogging.
Tante Tia
ramah banget. Namanya Tante Ani. Baik banget. Sedangkan om dan atuk Tia
sebenarnya juga baik sih, Cuma agak dingin. Hehehe. Sepupu-sepupu dan adik Tia
juga baik, dan mereka inilah teman kami selama disini bermain kartu UNO tadi.
Yang paling tua adalah Naufal Afif, kelas 2 smp. Saya suka banget dengan muka
adik ini. Oriental-oriental gimana gitu dan dia tuh ramah banget. Aduh, setiap
main UNO, saya selalu curi kesempatan deh liat muka Opal ( panggilannya ). Abis
cakep banget. Subhanallah..hush. Hush. Anak dibawah umur!! #Perlukah
kuceritakan kisah Rasul dan Khadijah yang beda 15 tahun? Saya dan Opal hanya
beda 7 tahun…#loh?
Terus yang
kedua adiknya Tia, Muhammad Fakhri, yang baru abis kecelakaan dengan ditandai
tangan yang patah disebelah kanan yang digantung. Bukannya prihatin, malah dia
diejekin. ‘’Ssst..jangan ribut. Entar anak si Fakhri bangun…’’ Terus yang
ketiga Irsan Farhan, dipanggil Ican. Sebenarnya Si Tia nunjukin Ican yang
cakep, karena dia tau, saya suka wajah oriental gitu. Tapi setelah saya
bandingin, wajah Oppal lebih dewasa dan manis banget.
Astaghfirullah…..hush..hush…
Kalo mereka
diam, mereka kayak orang cuek gitu, tapi kalo senyum, kelihatannya tulus dan
ramah banget. Dalam main kartu UNO, Ican mendapat julukan mata dewa ( alias
tukang intip kartu orang ) dan Fakhri leher dewa. Si Rani demennya sama Ican.
Selalu gangguin Ican. Huh dasar Tante senang! #sama aja yak? -_-‘’ Dan mereka
itu tingginya sama. Seleher saya. Saya aja pendek kayak gini yak, apalagi
mereka. Kayak kurcaci. Mungkin kalo kami pake baju smp masih cucok kali iya….
Pas waktu mau pulang, saya sedih
banget karena bakal ninggalin opal #loh?
Iya, kan
tadi saya bilang, saya suka Opal. Eh, saya serius loh..jangan dipikir
main-main. Saya serius…seriuss…….! >,< #Serius boongnya.
Saya selalu awkward kalo udah dihadepin sama Opal.
Kikuk. Aneh deh, iya aneh. Brbrbrbrbrb…
Pas waktu
mau pulang, Opal nyalamin kami dan waktu giliran saya, saya acak-acak
rambutnya..aduh..mesranya….Shinichiiiiiii……….:* #gubraKk! -_-‘’
TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIItttttt..
Yah, jadi itulah kisah GeOgema yang
selalu mencari ma..
Tapi
bagaimanapun juga, kami adalah bagian dari XPDC yang fenomenal banget di kancah
persekolahan dulu. Saya pernah cerita Dila, sosok yang saya kagumi di XPDC dan
GEOGEMA adalah orang-orang aneh yang ngangenin dan menghibur serta perhatian.
Yups. It’s perfect!
![]() |
dila |
Dalam suka
maupun duka, mereka ada. Ya, selalu ada. Itulah sahabat. Good luck GEOGEMA!
Sahabat
terbaik dan terawet, iya…..!!!!
Salam OGE!
@diyasang
0 komentar:
Posting Komentar