Kau, yang namanya tak kuutarakan..
Memang sengaja sih aku tidak menulis namamu,
Habis aku begitu grogi.
Eh, ga sopan ya aku manggil kamu-aku.
Toh, kamu lebih tua dariku..
Hm..
Pertama kali kenal?
Kita dipertemukan dalam sebuah kegiatan,
Yang ketika itu hanya 1 jam setengah untukku ternyata untuk mengagumimu
ternyata benar juga ya kata ST 12,
Satu jam saja..ku telah bisa, cintai kamu.....di hatiku.
Bedanya, aku satu setengah jam ( kayaknya sih ).
Wahai kau yang namanya tak kuutarakan,
Tau gak? Sebelumnya namamu sering tersebut dalam ucapan teman ku sebelum aku dipertemukan denganmu.
Dia begitu bersemangat menceritakan tentang kehebatanmu.
Aku yang pada saat itu tidak tau apa-apa, hanya mendengarnya, entah kenapa memang begitu yakin, bahwa kau, sehebat yang diceritakannya.
Aku tak sabar berjumpa denganmu
Ya, kau dan aku dipertemukan dalam sebuah lingkaran,
yang biasa disebut halaqah ( pertemuan )
Aku memandangmu diam dengan sejuta kebahagiaan dalam hatiku,
pada saat itu, tidak ada yang tau, karena aku, memang menyembunyikannya.
Hanya Tuhanlah..
Eh? Padahal, aku belum pernah berjumpa denganmu..
Waah, auramu hebat banget, kak..
Jarang- jarang loh saya seperti ini
( Loh, kok udah saya???)
Hm, pake aku kamu lagi ah..
..
Aku melihat auramu begitu luar biasa, kak.
Entah mengapa, kau langsung menjadi spesial di hatiku.
Kau orang yang cerdas, tegas, berani, pinter beretorika, ramah dan tentunya shalehah.
Kau beda kak..beda banget.
Dulu,
aku pernah berfikir dan enggan menjadi seorang akhwat ( muslimah yang anggun gitu ).
Aku merasa,
yang namanya akhwat itu pendiam, kalem, lembut, jadi terkesan lemah..
Aku tidak mau yang seperti itu kak.
Bukan type ku seperti itu.
Memang, mereka benar muslimah adanya dengan sikap anggun, suara lembut dan sikap halus mereka yang terkadang membuatku grogi juga.
Tapi aku tidak begitu tertarik kak.
Ya, pada saat itu..
Aku ingin semangat layaknya para motivator.
Selama ini, rata-rata irang inspirasiku, dari kalangan laki-laki yang cerdas dan bersemangat,
kayak, Ehm, Muhammad SAW ga usah ditanya lagi,
Misalnya kayak bapak ku, Mahar, Ippho Santosa, Mario Teguh...
Orang-orang gila itu kak..
Aku sadar, ternyata aku tidak menemukan wanitanya..
Zaman dulu, memang ada, Aisyah, Fatimah, Khadijah, dll..
Aku tidak melihat yang sekarang..
Aku berniat dan bermohon pada Allah,
sebuah bukti, bahwa wanita juga bisa keren kayak inspirasiku tadi,
bisa gila dalam keshalehahannya..
Wah, ternyata Allah memang menjawab doa.
aku dipertemukan -walaupun- hanya sekali pada saat itu denganmu.
Aku dan yang lain kau ajak duduk melingkar.
Dengan ke - selo - an mu,
dengan mukamu itu loh kak, yang rada-rada cuek tapi ga pernah lepas senyum - sinis
Pengen senyum aja liatnya.
Kau bertanya tentang kami,
Ta'aruf kita bilang..
Orang pertama yang kau tanya adalah aku.
Aku terkejut dan deg-degan.
Seperti orang yang ditanya oleh calon pinangannya.
Kau bertanya dengan sangat semangat
sampai-sampai saking groginya aku,
aku salah menjawab, ketika kau bertanya tentang ibuku.
Seharusnya aku menjawab guru, tapi malah yang keluar, kata 'dokter'.
Teman-temanku tertawa melihat tingkah kita.
Aku memang benar-benar deg-degan dan grogi pada saat itu kak.
Kau tertawa, namun tetap wibawa.
Itu yang kusuka darimu, kak. :)
Pada saat itu,
Kira-kira satu jam setengah itu,
Aku dengan ketegangan -yang kututupi dengan kesokcoolanku- melihatmu berbicara,
menasehati, dan mimikmu itu yang aku suka.
kau sungguh cerdas, kak..
Terus,
Suatu waktu, ada kegiatan jalan-jalan khusus perempuan-akhwat.
Aku ikut.
Sesampai disana, panitia mengatakan bahwa kau akan mengisi kajian
Kau tau gak kak?
Aku hampir melompat, bahkan baru mendengar namamu.
Makin semangat aku mengikuti kegiatan itu.
Ketika kau datang, berdebar hatiku.
Aku bagaikan orang yang baru merasakan pertama kali yang namanya cinta.
Kita memakai baju dengan warna sama, dan aku sungguh bahagia.
Kau memberikan kajian dengan sikapmu yang tetap selo, penuh wibawa, tegas dan lucu itu.
Kau orang gila kak.
Lebih tepatnya seorang akhwat yang 'gila'.
Ketika aku merasakan kata bersayap itu,
aku akan mencuri-curi pandangan dan merasa deg-degan ketika orang yang aku suka berada di dekatku.
Dan itu terjadi padamu.
Aku mencuri-curi pandang untuk sekedar melihatmu,
dan ketika jantungku berdebar, aku yakin, bahwa kau ada di dekatku, dan iya!
#alay kali kayak,a ya?? -_____-''
Kak, aku mengagumi mu (titik).
Entah bagaimana lagi aku mengatakannya.
Hanya saja aku sangat bersyukur pada Tuhanku, Tuhan kita, Tuhan yang udah mempertemukan kita.
Allah sudah memberi bukti, bahwa ada, wanita shalihah seperti Aisyah, Khadijah dan wanita-wanita hebat pada saat ini, dan kulihat itu kau, kak.
Semoga Allah menjaga ikatan kita,
Semoga Allah, selalu menetapkan hati kita di jalanNya,
dan sungguh, aku cemburu padamu, kak.
Semoga syuurga kelak, tempat kita kembali bercanda ria dengan bahasan yang bermakna dan makin mendekatkan diri padaNya.
@diyasang
Pengalaman dengan IUD alias Spiral
6 tahun yang lalu
2 komentar:
kau yang namanya tak dia utarakan ,jangan sedih ya.. ;) hee.. heee...
tulisan yang mantap,, luar biasa, biasa diluar , diluar kebiasaan.. ;)
-_-'
Posting Komentar