RSS

Houfth..


            Bisa dibilang saya merasa sedikit kecewa. Kecewa pada seseorang yang sudah saya anggap teman atau bahkan dulu sahabat saya. Dia memang laki-laki, bukan perempuan seperti saya.Entah mengapa saya kehilangan sosok dia.
Saya memang dulu pernah kehilangan dia juga karena dia meninggalkan saya tanpa alasan yang jelas dan penuh tanda tanya. Dan saya marah. Saya kesal. Seingat saya, saya juga pernah menuliskannya di dalam blog ini. Saya yang dulu buta dan tidak tau apa-apa memang terlalu manja dan bodoh untuk membaca situasi dan perubahan dirinya. Saya sempat tidak terima dengan perubahan dia ( yang sebenarnya ) menjadi lebih baik. Dia yang menjaga marwah dan akhlaknya, dengan diam dan sedikit senyumnya, dulu memang saya kesali. Kenapa seperti itu.

            Saya juga pernah bercerita bahwa begitu banyak pelajaran yang saya dapatkan beberapa hari ini. Allah telah menyadarkan saya beberapa hal dan Allah telah membuka pikiran dan mata hati saya. Baru itulah saya merasakan bahwa saya adalah manusia seutuhnya. Manusia yang sangat merengek-rengek pada Tuhannya. Manusia yang sangat bergantung pada Tuhannya. Dan Alhamdulillah, Allah juga telah mengirimkan saya sahabat yang insyaAllah membawa saya ke syurga. Dan ceritanya, mungkin saya merasa lebih baik dari diri saya yang dulu walalupun saya sadar di tubuh ini banyaaaaaaak banget ddosa-dosa yang menempel atau bahkan berkarat. Astaghfirullah. T.T

            Perubahan yang saya alami berbanding terbalik dengan teman saya yang laki-laki itu. Dia yang dulunya begitu tinggi di pandangan saya, begitu cerdas dan menjaga diri, kini berubah 180 derjat. Tidak ada beda dengan laki-laki yang biasa. Saya masih tetap menjaga husnudzan saya padanya. Bagaimanapun juga, saya cuma manusia yang tidak mampu membaca hati dan niat seseorang. Terkadang, terlihat saya dia menarik tas teman saya yang cewek, atau berbicara asal-asalan. Saya kecewa. Tidak tau alasannya mengapa. Sebenarnya saya mau bilang, tapi who I am?
Mungkin karena saya sudah terlanjur sayang padanya ( sayang sebagai teman ya ) makanya saya kecewa padanya. Buktinya, untuk orang lain, saya tidak peduli apa yang mereka lakukan.
Dia yang dulu sangat menjaga jarak pada cewek, kini bahkan tidak ada jarak. Alangkah kagetnya saya ketika dia pernah duduk di samping saya dan hanya berjarak kira-kira 1 cm. Saya shock dang a bisa buat apa-apa. Kami duduk di kursi tengah, mejanya panjang. Saya ga bisa keluar karena saya duduk nomor 2 dari kiri ( dia ) dan ada teman-teman saya ( cewek ) 3 orang duduk disebelah kanan saya. Kalau mau keluar, saya harus minta sama dia keluar duluan atau saya meminta 3 orang teman cewek saya keluar semua dulu. Saya ga bisa gerak apa-apa. Udah salah tingkah, karena kaget. Tidak saya sangka dia melakukan itu. Tidak pernah dipikiran saya. Oke, kalo sama cewek lain gapapa, ini kok sama saya? ( Loh, who you are?? ) Iya juga ya?
Saya ga terima. Dia berbicara, sampai salah-salah saya jawab saking ga beresnya pikiran saya.

            Setiap ketemu dia, saya diam. Ga biasa lagi saya berbicara dengan dia. Saya tau ini ngeganjel, tapi mau dibilang pun segan. Oh Tuhan....(cont.. )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 komentar:

Fikri mengatakan...

ntar saya bantu.. ;)

Dhy mengatakan...

do you know the people?

fiqri mengatakan...

yes, i know.. klu mau ksih tau bleh jg, inbok aja ;)

Dhy mengatakan...

I'm not sure but had you tell him? I hope, no.