Pelangi Hidupku

Fabiayyi alaa irabbikumaa tukadzzibaan.

Kalimat itu yang selalu terngiang-ngiang di pikiranku kala mengingat memang begitu banyak nikmat yang telah diberi Sang Maha Pemberi. Dan aku baru sadar betapa kurang bersyukurnya aku pada semua yang telah diberikanNya.

Banyak, banyak hal yang membuat hiduku tidak sekedar warna hitam putih. Salah satunya, mereka.

Mereka? Benar, tidak hanya satu tapi lebih.
Selain bapak, ibu, adek, keluarga, ada mereka yang menghiasi kehidupanku layaknya pelangi. Banyak. Banyak sebenarnya. Aku tak bermaksud memilih, hanya saja, mereka yang kutahu, cintanya begitu tulus padaku.

Sahabat yang tidak memandang siapa kamu, bagaimana kamu. Kenapa aku mengatakan bahwa mereka tulus? Mereka sangat tahu, bahwa egoku sangat besar, mereka tau segala kelemahanku, tapi kenapa tetap setia? Bahkan sebagian dari mereka, tau pernah kucueki dan kutinggalkan. Entah apa yang kucari, sampai aku menutup mata bahwa sudah ada mereka yang setia. Memang, jika kesempurnaan yang kamu cari, maka kamu akan buta dengan mereka yang menyempurnakan hidupku. Allah Maha Rahman, ampunilah aku.

Sederet nama yang melukiskan warnanya pada kanvas hidupku antara lain Mutia, Rani, Dila, Tina, dan Kak Rita. Hanya segini? Hahaha. Ya jelas tidak, hanya saja, mereka ini memang sudah spesial sekali di dalam hidupku. Entahlah. Akupun tak tau mengapa. Kurasa, beginilah rasanya ketika cinta menyentuh saya.

Mereka yang di atas, begitu tulus cintanya. Disaat orang lain melihat sinis padaku, merekalah dengan santai dan tatapan lembut penuh mesra setia bersamaku. Disaat aku begitu tenggelam dalam ke-fana-an yang hampir membutakan pikiranku, mereka dengan sabar menasehati dan mencerewetiku. Mereka sedikit, tapi dampak mereka sangat banyak. Sedikit tapi bermakna, sedikit tapi berharga.

Begitu banyak kebaikan mereka yang telah mereka berikan padaku. Kesetiaan, kelembutan, pengorbanan, kasih sayang, kerja keras, kesederhanaan, ketulusan dan tentunya cinta. Mereka. Mereka sejajar levelnya. Mereka yang selalu berkorban, mereka yang penuh cinta menghampiri, mereka yang setia dalam keadaan suka dan duka. Mereka yang kucinta karena Illah.

Oh Tuhan yang telah memberikan cinta. Bentuklah aku menjadi wanita yang hatinya selalu penuh cinta, sehingga akupun dapat menebar benih cinta yang tulus sebagaimana orang-orang itu telah menebarkannya padaku.

Dan padaMu Tuhan, aku ucapkan terima kasih atas pelangi hidupku. Kumpulkan kami dalam jannah-Mu.
Karena, ketika cinta menyentuh saya, maka cintapun akan melihat surga. InsyaAllah.

@diyasang